Hujanku - Mengapa kusuka hujan

Disini...
Dimana balada hujan pelan makin merdu, dalam deru
kita menyusuri kedangkalan bumi,
dimana dengan angkuh aku merajut untaian rambutmu
harum sepanjang sungai, sebaimana masa lalu yang selalu terang

"kau", "aku", hanyalah kata ganti yang dipakai miliaran orang,
dan puisi hanyalah perumpamaan kosong yang segera terlupakan


adalah hujan yang dulu menyatukan "kau", "aku", jadi "kita"
dalam liriknya yg lantun sopan menggubah "kita" jadi cinta,

sebagaimana mestinya, masa lalu selalu terang


hujan kali ini memainkan nadanya dengan ragu
seakan malu memainkan lagu kesukaanmu


pada akhirnya dingin menerpa..
Dan aku mencoba tidur
berselimut senyum kecilmu
yang masih hangat seperti dulu

Categories:

Leave a Reply