Galau


malam ini benar2 galau
seperti menunggu seseorang, tapi saya seolah sudah tau "untuk apa saya menunggu? "
wahai embun pagi, jangan lah engkau seolah2 memberi harapan
jangan lah engkau menarik ulur hati ini....
Tetapi, bodoh nya diri ini masih memendam sebuah pertanyaan,
sebuah pertanyaan menentukan " iya atau tidak"
bodoh nya diri ini kenapa masih menunggu....
menunggu sang embun pagi yang akan menyejukan setiap pagi ku

Categories:

Leave a Reply